Setiap manusia menjalani hidupnya dengan melalui berbagai proses, salah satu proses itu adalah proses belajar, baik itu belajar melaui jalur formal yang disediakan pemerintah dan swasta atau pun belajar dari lingkungan dan alam (informal).
Di Indonesia memiliki begitu banyak jenjang pendidikan formal dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Ilmu-ilmu yang didapat dari jenjang formal sangat berguna untuk diterapkan dikehidupan sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat tetapi dalam proses penerapannya kita membutuhkan ilmu lain yang tidak kalah pentingnya,
yaitu ilmu bermasyarakat dan berorganisasi, maka tidak jarang orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang bagus mendapat kesulitan saat bersosialisasi dengan lingkungannya dan tidak jarang pula orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang seadanya tetapi sukses disaat berkecimpung di dunia masyarakat, bukankah banyak sekarang tukang becak, pedagang kaki lima bahkan artis yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, mereka bukanlah orang-orang yang memiliki bejibun titel tetapi mereka adalah orang-orang yang pandai bersosialisasi dan menarik simpati khalayak banyak.Sudah semestinya kita sebagai mahasiswa memiliki kemampuan dan intelektual dapat diimbangi dengan ilmu bermasyarakat dan berorganisasi yang bagus juga, berani menyibukkan diri dengan hal-hal positif, berorganisasi salah satunya. Di Universitas Sriwijaya terdapat banyak UKM dan organisasi kemahasiswaan dengan orientasi bidang yang berbeda-beda, dari sekian banyak organisasi kemahasiswaan ada juga organisasi yang berorientasi kepada olahraga alam bebas, lingkungan (alam) dan kemanusiaan, organisasi tersebut biasa disebut Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) dengan berbagai macam kegiatan adventural yang ditawarkan seperti Mountaineering (pendakian), Climbing (olahraga panjat), Rafting (arung jeram), Caving (penelusuran goa) terdapat pula kegiatan seperti bakti sosial,SAR dan konservasi sumber daya alam yang menyentuh segi kemanusiaan dan lingkungan.
Di Indonesia memiliki begitu banyak jenjang pendidikan formal dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Ilmu-ilmu yang didapat dari jenjang formal sangat berguna untuk diterapkan dikehidupan sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat tetapi dalam proses penerapannya kita membutuhkan ilmu lain yang tidak kalah pentingnya,
yaitu ilmu bermasyarakat dan berorganisasi, maka tidak jarang orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang bagus mendapat kesulitan saat bersosialisasi dengan lingkungannya dan tidak jarang pula orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang seadanya tetapi sukses disaat berkecimpung di dunia masyarakat, bukankah banyak sekarang tukang becak, pedagang kaki lima bahkan artis yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, mereka bukanlah orang-orang yang memiliki bejibun titel tetapi mereka adalah orang-orang yang pandai bersosialisasi dan menarik simpati khalayak banyak.Sudah semestinya kita sebagai mahasiswa memiliki kemampuan dan intelektual dapat diimbangi dengan ilmu bermasyarakat dan berorganisasi yang bagus juga, berani menyibukkan diri dengan hal-hal positif, berorganisasi salah satunya. Di Universitas Sriwijaya terdapat banyak UKM dan organisasi kemahasiswaan dengan orientasi bidang yang berbeda-beda, dari sekian banyak organisasi kemahasiswaan ada juga organisasi yang berorientasi kepada olahraga alam bebas, lingkungan (alam) dan kemanusiaan, organisasi tersebut biasa disebut Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) dengan berbagai macam kegiatan adventural yang ditawarkan seperti Mountaineering (pendakian), Climbing (olahraga panjat), Rafting (arung jeram), Caving (penelusuran goa) terdapat pula kegiatan seperti bakti sosial,SAR dan konservasi sumber daya alam yang menyentuh segi kemanusiaan dan lingkungan.
Berbagai kegiatan yang ditawarkan diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan minat dan hobinya, sehingga dinamika dan harmonisasi dunia mahasiswa (perkuliahan) tidak monoton/study oriented saja atau yang sering diistilahkan dengan K3 (kos-kosan - kampus - kantin).
Di Universitas Sriwijaya terdapat banyak organisasi kepencintaalaman hampir disetiap fakultas memiliki organisasi PA(pencinta alam), di Fakultas Teknik sendiri terdapat 3 organisasi PA dan salah satunya adalah Mapala Green Machine Spirit (GMS) yang bermarkas di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, dibentuk pada tanggal 12 agustus 1996 dan diresmikan pada tanggal 17 agustus 1996 di puncak Gunung Dempo oleh 20 orang mahasiswa Teknik Mesin angkatan 1993, dengan
Di Universitas Sriwijaya terdapat banyak organisasi kepencintaalaman hampir disetiap fakultas memiliki organisasi PA(pencinta alam), di Fakultas Teknik sendiri terdapat 3 organisasi PA dan salah satunya adalah Mapala Green Machine Spirit (GMS) yang bermarkas di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, dibentuk pada tanggal 12 agustus 1996 dan diresmikan pada tanggal 17 agustus 1996 di puncak Gunung Dempo oleh 20 orang mahasiswa Teknik Mesin angkatan 1993, dengan
visi ; Mengembangkan kegiatan olahraga alam bebas dalam lingkup Universitas Sriwijaya serta upaya pelestarian alam dan lingkungan, dan
misi ; Menampung dan menyalurkan minat mahasiswa Universitas Sriwijaya kepada kegiatan – kegiatan yang berorientasi alam dan lingkungan.
Sejak berdiri pada tahun 1996 sampai sekarang telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh Mapala GMS diantaranya ekspedisi pendakian gunung RSB (Rinjani, Semeru, Bromo) pada tahun 2004, triple-S (Slamet, Sumbing, Sindoro) pada tahun 1998 oleh angkatan IV Mapala GMS dan januari 2009 oleh Angkatan XI dan XIV Mapala GMS, Pendakian Jayawijaya (Puncak Pegunungan tertinggi di Indonesia) pada 26 Desember 2004 oleh Yulianto Aan Pranoto (GMS IV-III/AP/046) dan kawan-kawan, Fun Climbing Competition di Komplek Persada pada tahun 2007, Aksi Bersih Dempo Mapala GMS (ABD M-GMS) I-IV dari tahun 2005 - 2008, Bakti Sosial (BAKSOS) di lingkungan kampus UNSRI untuk Panti Asuhan Assafaat, Kertapati Palembang tahun 2007, Pembuatan Plang Pintu Rimba(P3R) dan jalur pendakian Gunung Dempo dalam rangka Dies Natalis ke-12 Mapala GMS pada Agustus 2008, Latihan Gabungan (Latgab) Rafting di Sungai Bedegung Tanjung Enim Sumatra Selatan pada maret 2009, Kampanye 3R (recycle,reuse,reduce), Bersepeda Keliling Kampus, dan Pengadaan tong sampah di Jurusan Teknik Mesin, dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2009.
Dalam penyambutan mahasiswa angkatan baru, Mapala GMS akan mengadakan Open Recruitment kepada mahasiswa UNSRI yang memiliki minat dan bakat berorganisasi dan adventural, maka daftar sekarang atau tunggu tahun depan…
Sejak berdiri pada tahun 1996 sampai sekarang telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh Mapala GMS diantaranya ekspedisi pendakian gunung RSB (Rinjani, Semeru, Bromo) pada tahun 2004, triple-S (Slamet, Sumbing, Sindoro) pada tahun 1998 oleh angkatan IV Mapala GMS dan januari 2009 oleh Angkatan XI dan XIV Mapala GMS, Pendakian Jayawijaya (Puncak Pegunungan tertinggi di Indonesia) pada 26 Desember 2004 oleh Yulianto Aan Pranoto (GMS IV-III/AP/046) dan kawan-kawan, Fun Climbing Competition di Komplek Persada pada tahun 2007, Aksi Bersih Dempo Mapala GMS (ABD M-GMS) I-IV dari tahun 2005 - 2008, Bakti Sosial (BAKSOS) di lingkungan kampus UNSRI untuk Panti Asuhan Assafaat, Kertapati Palembang tahun 2007, Pembuatan Plang Pintu Rimba(P3R) dan jalur pendakian Gunung Dempo dalam rangka Dies Natalis ke-12 Mapala GMS pada Agustus 2008, Latihan Gabungan (Latgab) Rafting di Sungai Bedegung Tanjung Enim Sumatra Selatan pada maret 2009, Kampanye 3R (recycle,reuse,reduce), Bersepeda Keliling Kampus, dan Pengadaan tong sampah di Jurusan Teknik Mesin, dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2009.
Dalam penyambutan mahasiswa angkatan baru, Mapala GMS akan mengadakan Open Recruitment kepada mahasiswa UNSRI yang memiliki minat dan bakat berorganisasi dan adventural, maka daftar sekarang atau tunggu tahun depan…
GMS XI-X /AP/ 092
Tidak ada komentar:
Posting Komentar